Demi Ungkap Rahasia di Kasus Brigadir J, Komnas HAM Incar Dokter Forensik
jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM akan menggali keterangan dari dokter forensik yang mengautopsi jenazah Brigadir J.
Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam mengatakan soal luka di jenazah Brigadir J akan menjadi perhatian utama.
"Kami akan menggali keterangan atau mendalami keterangan dan lain sebagainya kepada dokter kepolisian yang melakukan autopsi," kata Choirul Anam di Jakarta, Jumat.
Selain meminta keterangan dokter forensik tersebut, saat ini Komnas HAM juga sedang mendalami atau memproses sesuatu yang belum bisa disampaikan kepada publik.
Hal itu akan menjadi bekal Komnas HAM memintai keterangan kepada divisi lain sebelumnya telah diperiksa oleh tim dari kepolisian.
Komnas HAM memerlukan dukungan dari semua pihak agar bisa bekerja secara imparsial dan independen dalam mengusut penyebab kematian Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo.
"Dukung Komnas HAM menjejaki fakta-fakta yang ada, baik itu foto, video, dan lain sebagainya," kata dia menambahkan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri bersikap terbuka serta mengusut tuntas penyelidikan kasus penembakan antaranggota yang menewaskan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Komnas HAM akan menggali keterangan dari dokter forensik yang mengautopsi jenazah Brigadir J.
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo
- Komnas HAM Minta Warga Gunakan Hak Pilih Pemilu Secara Kritis