Uni Afrika Desak Libya Akhiri Perang Saudara
Senin, 11 April 2011 – 08:18 WIB
Komisi yang dibentuk UA bertugas untuk secepatnya mengadakan gencatan senjata, mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan, dan melindungi warga asing di Libya. Dalam delegasi tersebut juga terdapat Menteri Luar Negeri Uganda Henry Oryem Okello, yang mewakili Yoweri Museveni. Kelima kepala negara tersebut membentukan tim panel UA.
Kemarin pagi, tim mediator menegaskan imbauan mereka kepada kedua pihak yang berseteru untuk menghentikan semua bentuk kekerasan dan mengusulkan adanya masa transisi untuk melakukan reformasi di Libya.
Sementara itu, perang udara yang dilancarkan NATO berhasil menghancurkan sejumlah target strategis. Pesawat-pesawat NATO dilaporkan telah menghancurkan gudang amunisi dan sejumlah kendaraan lapis baja milik tentara pro Kadhafi dalam serangkaian serangan di beberapa kota Libya. Sementara, pertempuran sengit juga berlanjut di Kota Ajdabiya.
Beberapa ledakan hebat terdengar medan perang di Kota Ajdabiya, saat perang memasuki hari kedua kemarin (10/4). Kelompok pemberontak berhasil mengontrol kembali mayoritas wilayah kota tersebut, setelah sehari sebelumnya dipukul mundul loyalis Kadhafi.
TRIPOLI - Uni Afrika (UA) memutuskan untuk campur tangan dalam mencari penyelesaian krisis Libya. Kemarin (10/4), pejabat UA terbang ke Tripoli untuk
BERITA TERKAIT
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan