UNICEF: Siswa Belajar di Rumah, Kesempatan Ortu Merajut Komunikasi yang Baik dengan Anak

UNICEF: Siswa Belajar di Rumah, Kesempatan Ortu Merajut Komunikasi yang Baik dengan Anak
Siswa belajar di rumah secara daring. Ilustrasi Foto: Istimewa for JPNN.com

Anak-anak, katanya, dalam hal belajar, lebih percaya dengan apa yang dikatakan guru dibandingkan yang disampaikan oleh orang tua.

"Saya sendiri pernah mengalami. Anak saya adalah apa kata bapak dan ibu guru," katanya.

Untuk itu, orang tua harus bersabar dan memberikan pengertian dan masukan dengan sepenuh hati.

Selanjutnya, masalah fasilitas juga menjadi tantangan orang tua saat meminta anak untuk tetap di dalam rumah.

"Seberapa banyak anak-anak kita punya fasilitas online secara lancar?," katanya.

Dengan demikian, katanya melanjutkan, ada risiko dari anak-anak yang lain, terutama yang rentan, untuk mungkin bisa mengikuti pelajaran karena keterbatasan fasilitas.

"Akhirnya nilai mereka tidak baik kemudian mendapat bullying karena tidak terekspos," ujarnya.

Dari segi pengasuhan, orang tua juga menjadi lebih tertekan karena memiliki beban baru dibandingkan hari-hari biasanya.

Menurut UNICEF, kebijakan kemendikbud berupa siswa belajar di rumah merupakan kesempatan untuk merajut komunikasi yang baik dengan anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News