Unika Atma Jaya & Swiss Kolaborasi Dorong Inovasi dan Keberlanjutan VET

Unika Atma Jaya & Swiss Kolaborasi Dorong Inovasi dan Keberlanjutan VET
Unika Atma Jaya terus mendukung Pendidikan Vokasi dan Pelatihan (Vocational Education and Training/VET) salah satunya lewat konferensi dan workshop bersama Swiss. Foto: dok Unika Atma Jaya

Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder mengatakan pihak-pihak seperti sekolah, swasta, dukungan dari pemerintah sangat diperlukan agar dapat bekerja sama dalam upaya meningkatkan sistem VET tersebut.

“Kerja sama itu memungkinkan VET di Swiss dalam memenuhi kebutuhan dunia profesional dan mempersiapkan orang-orang untuk mendapatkan pekerjaan. Sekarang, dengan senang hati akan kami bagikan hal ini juga ke Indonesia. Apa yang kami terapkan di sini bukan sekadar berbagi apa yang kami ketahui, tetapi juga turut mengajak untuk menggabungkan kekuatan demi mengembangkan sistem VET yang lebih efektif dan bermanfaat bagi segala pihak“, ujarnya.

Workshop dan konferensi tersebut merupakan kerja sama antara Unika Atma Jaya, Insight Web Academy

(IWDemy) selaku pelaku industri, serta Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) dan seluruh kegiatannya didanai oleh pemerintah Swiss tersebut.

Kolaborasi antara Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya dengan OST melalui Prof. Dr. Stefan Kammhuber telah berlangsung selama 25 tahun dan telah beberapa kali menjalankan kegiatan ilmiah bersama, yang pada kegiatan kali ini turut menggandeng Ben Hueter dari IDM, Vocational Education Center, Thun, and member of the Swiss Conference of VET Directors.

Berangkat dari stereotip terhadap siswa pendidikan vokasi dengan label kurang briliant, keluarga tidak mampu, tidak termotivasi sekolah Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Dr. phil. Juliana Murniati, M.Si dan ketiga rekannya hendak mengajak masyarakat mengubah penilaiannya. 

"Ini penting mengingat kebutuhan yang tinggi dari masyarakat Indonesia akan tenaga terampil dan siap kerja. Lebih dari itu, untuk bisa mengadopsi keberhasilan pendidikan vokasi.

Swiss ke Indonesia, perlu adaptasi budaya, dalam artian sistem pendidikan dan pola pikir masyarakatnya ke dalam konteks Indonesia”, ujar Murni.

Unika Atma Jaya terus mendukung Pendidikan Vokasi dan Pelatihan (Vocational Education and Training/VET).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News