Unilever dan Lazada Meluncurkan Program Easy Green

Adapun kriteria-kriteria yang dimaksud ialah biodegradability.
Setidaknya, 99 persen dari formulasi produk harus dapat terurai secara alami.
Kemudian, renewability dengan formulasi produk harus setidaknya mengandung minimal 50 persen sumber karbon terbarukan dan reduced greenhouse gases (GHG) dengan pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK) minimal 10 persen dalam produk dibandingkan dengan formulasi sebelumnya.
Produk juga perlu menggunakan kemasan yang memiliki prinsip Better, Less, atau No Plastic.
Plastik yang dimaksud mengacu pada kemasan botol memiliki kandungan 80 persen post-consumer recycled (PCR) atau jika ada sejumlah kandungan PCR, seperti sachet dan kantong.
Kemudian, tanpa plastik adalah penggunaan kemasan yang terbuat dari kertas.
Head of Homecare E-Commerce Unilever Indonesia Kevin Stefano menjelaskan inisiatif untuk mengedukasi konsumen agar lebih cermat memiih produk bukan pertama kalinya dilakukan Unilever.
"Bersama Lazada kami menyelenggarakan program Easy Green untuk memudahkan konsumen mengenal produk serta upaya kami terkaitpelestarian lingkungan, yang sejalan dengan cita-cita kami untuk menciptakan Masa Depan yang Bersih dan Lestari’ (Clean Future)," kata Kevin, dalam siaran persnya, Senin (25/4).
Unilever dan Lazada memperkenalkan program Easy Green dalam rangka memperingati Hari Bumi.
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Dosen UI Ciptakan Alat Pemurnian Air yang Ramah Lingkungan
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Perlu Terapkan Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Kawasan Danau Toba
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri
- Pemerintah Diminta Benahi Pengelolaan BBM Agar Lebih Ramah Lingkungan