Universitas Terbuka dan ITS NU Pekalongan Berkolaborasi, Tonjolkan Pedagogik PJJ
Prof Ojat mengungkapkan, UT dahulu menjadi second education. Namun, berjalannya waktu UT kini menjadi tren pendidikan masa depan.
"Pandemi Covid-19 membawa berkah dalam musibah. Lewat momentum tersebut, UT menyampaikan pesan kepada masyarakat, PJJ tren pendidikan masa depan," tegas Prof Ojat.
Dia mengungkapkan banyak permintaan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk bekerja sama, belajar mengembangkan PJJ dengan membekali dosen pedagogik PJJ.
Keunggulan UT dalam pedagogik PJJ diakui Rektor ITS NU Pekalongan Dr Haryadi.
Hal itulah yang mendasari ITS NU Pekalongan menjalin kerja sama dengan UT.
"Langkah awal dari kerja sama ini berupa pelatihan pedagogik PJJ bagi para dosen kami," ungkap Haryadi.
Dia mengaku bangga bisa menjalin kerja sama dengan UT.
Baik Prof Ojat maupun Haryadi optimistis kerja sama itu akan saling menguntungkan kedua belah pihak. UT dan ITS NU Pekalongan bisa sama-sama berkembang serta maju bersama.
Universitas Terbuka dan ITS NU Pekalongan berkolaborasi, salah'satunya memperkuat pedagogik PJJ dosen
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global