University of Canberra Batalkan Kontrak dengan Agen Pendidikan Korup

Laporan ABC juga menyoroti batas kemampuan berbahasa Inggris yang berlaku di kalangan mahasiswa internasional.
Seperti diketahui, terdapat sejumlah alat ukur kemampuan berbahasa Inggris yang diakui, dua di antaranya adalah sistem International English Language Testing System (IELTS) dan Test Of English as a Foreign Language (TOEFL).
Semua mahasiswa internasional yang ingin kuliah di Australia diwajibkan mengikuti tes ini, namun kebanyakan universitas itu membebaskan jenis tes yang ingin mereka lakukan.
University of Canberra misalnya, membuat sendiri standar tes IELTS, yang secara umum sama saja dengan universitas lainnya.
Skor IELTS diukur dari rentang level 0 ke 9, dengan kemungkinan skor setengah misalnya 5,5 atau 6,5.
Peserta tes diberi skor rata-rata dari empat kemampuan yang diukur, yaitu membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis.
Di University of Canberra syarat untuk diterima adalah skor rata-rata IELTS adalah 6,0 dengan skor tunggal untuk setiap kemampuan minimal 5,5. Kecuali untuk jurusan tertentu yang mensyaratkan IELTS lebih tinggi, seperti Fakultas Hukum dan Farmasi.
Namun, data penerimaan mahasiswa baru di universitas itu menunjukkan bahwa syarat skor TOEFL yang diberlakukan termasuk yang paling rendah dibandingkan perguruan tinggi lainnya di Canberra.
University of Canberra (UC) di ibukota Australia mengakui pihaknya kebobolan oleh perilaku korup agen pendidikan yang menyalurkan mahasiswa internasional.Laporan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina