University of Melbourne Nyatakan Mahasiswa Indonesia Tak Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual

University of Melbourne Nyatakan Mahasiswa Indonesia Tak Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual
University of Melbourne telah melakukan investigasi terhadap dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswa asal Indonesia. (Wikimedia Commons)

"Bahkan sebelum ada kasus ini, pihak UII tidak pernah memberikan janji-janji. Mahasiswa Berprestasi juga harus melalui proses rekrutmen yang sama jika ingin menjadi dosen di sini," ucap Ratna kepada jurnalis ABC, Hellena Souisa.

Ibrahim Malik: 'saya siap'

Ibrahim Malik kini sudah kembali ke Indonesia dan mengaku lega setelah membaca hasil investigasi University of Melbourne.

Kepada Hellena Souisa dari ABC, dirinya mengatakan siap menghadapi pelaporan di Indonesia jika akan dilanjutkan ke ranah hukum.

"Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan kuliah dan beasiswa saya dengan baik," kata Ibrahim.

"Saya siap. Sejak klarifikasi awal saya sudah menyampaikan, jika memang ada yang merasa dirugikan atau mencari keadilan, silakan menempuh jalur hukum jika diperlukan," tambahnya.

Menanggapi kasus yang masih berjalan di Indonesia, Ibrahim mengaku masih belum akan mengambil langkah hukum apa pun dan saat ini ia masih akan berkonsultasi dengan kuasa hukumnya.

Mengapa korban pelecehan seksual enggan lapor?

University of Melbourne Nyatakan Mahasiswa Indonesia Tak Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual
Hanya sedikit perempuan yang pernah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual mau melaporkannya. Inilah alasannya.

 

Kekecewaan inisiator petisi

Hasil penyelidikan dari University of Melbourne dinilai mengecewakan oleh Primatia Romana, salah satu penggagas petisi yang ditandatangani oleh 128 orang staf, mahasiswa, dan alumni University of Melbourne, per 26 Mei 2020.

University of Melbourne mengeluarkan hasil investigasi terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswanya asal Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News