University of Melbourne Nyatakan Mahasiswa Indonesia Tak Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual
Menurutnya respon dari universitas tersebut memperkuat alasan mengapa para mahasiswa enggan melaporkan kekerasan atau pelecehan seksual yang mereka alami.
"Respon ini, selain tidak menjawab underlying cause to solve the problem, juga [menunjukkan] universitas tidak transparan dan tidak memiliki prosedur disipliner yang kuat," kata Prima.
Ia menambahkan ketika mengirim surat pernyataan sikap dan petisi kepada University of Melbourne Mei lalu, hanya mendapat balasan yang "normatif", tanpa ada transparansi langkah yang diambil pihak kampus.
Photo: Kesimpulan dari investigasi University of Melbourne disesalkan para inisiator petisi. (Wikimedia Commons)"University of Melbourne sebenarnya bisa menjelaskan ke kami, tidak perlu detail sekali, tapi menjelaskan ada tahapan di mana mereka akan melakukan prosedur disipliner … dan menjelaskan mekanisme investigasinya seperti apa."
Sebagai penggagas petisi, Prima mengatakan tidak menerima laporan hasil investigasi dari University of Melbourne dan baru mendengarnya dari ABC.
Hani Yulindrasari, penggagas petisi di change.org yang telah ditandatangani lebih dari 32.000 orang juga mengaku tidak menerima informasi tentang hasil investigasi University of Melbourne.
Meski kecewa, Hani mengaku berusaha memahami keputusan Universitas dengan alasan "tidak cukup bukti".
University of Melbourne mengeluarkan hasil investigasi terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswanya asal Indonesia
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat