Unjuk Rasa Mahasiswa di Berbagai Tempat di Indonesia Ternodai Aksi Kekerasan pada Aktivis

Unjuk Rasa Mahasiswa di Berbagai Tempat di Indonesia Ternodai Aksi Kekerasan pada Aktivis
Saksi mata mengatakan polisi menggunakan gas air mata dan meriam air menghadapi pengunjuk rasa di Jakarta. (Reuters: Willy Kurniawan)

Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan mahasiswa universitas yang melakukan protes atas tingginya harga minyak goreng dan wacana diperpanjangnya periode kekuasaan Presiden Joko Widodo.

Menurut Reuters, aksi tersebut menyebabkan pengunjuk rasa berlari menjauhi lokasi depan gedung DPR Jakarta.

Pemberitaan Kompas TV menyebutkan adanya pelemparan batu ke arah gedung DPR.

Unjuk rasa ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, namun juga di Sulawesi Selatan dan Jawa Barat Senin kemarin (11/04).

Ratusan mahasiswa yang mengenakan jaket warna neon terlihat berbaris menuju gedung DPR untuk memprotes harga bahan pokok yang naik dan wacana presiden akan tetap berkuasa melebihi batas dua periode.

Demo tersebut merupakan inisiatif Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Sebelumnya, Jokowi sempat berusaha meredam spekulasi tentang rencana yang dibuat oleh pendukungnya tentang narasi tetap berkuasa lebih lama.

Gagasan untuk memperpanjang masa jabatannya, baik dengan mengubah konstitusi atau menunda pemilihan 2024, ramai diberitakan belakangan ini setelah beberapa tokoh politik berpengaruh terang-terangan mendukungnya.

Unjuk rasa memprotes tingginya harga minyak goreng dan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi Senin (11/04) kemarin ternodai aksi kekerasan pada seorang aktivis

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News