Upacara Pembukaan Olimpiade Dimulai Hari Ini, dan Inilah Sisi Tokyo yang Tidak Anda Lihat

Pelanggaran terbuka ini mungkin tampak kontroversial, tapi para pengelola izakaya mengatakan bahwa mereka tidak punya pilihan lain.
Salah satunya, Yuka Fujishima, yang mengaku telah mematuhi aturan dalam dua kali pembatasan mobilitas sebelumnya.
Melanggar aturan pembatasan karena takut bangkrut
Menurut Yuka, dia telah menunggu cukup lama untuk mendapatkan pembayaran kompensasi yang dijanjikan pemerintah. Sejak lima bulan lalu.
Dia menyebutkan bisnisnya telah kehilangan lebih dari A$120.000 (Rp1,3 miliar) gara-gara mematuhi pembatasan mobilitas.
Yuka mengaku sama sekali tidak ingin menjadi pelanggar aturan. Tapi dia merasa tidak punya pilihan lain.
"Jika pemerintah tidak menepati janjinya, saya pun harus melindungi diri dan menjaga usaha saya agar tetap terbuka," katanya kepada ABC.
"Jika saya ikuti pembatasan itu, sama saja dengan menunggu izakaya ini bangkrut," ucapnya.
"Saya telah menutup salah satu izakaya sehingga tidak dapat menderita kerugian lebih lanjut," tambahnya.
Setelah sempat tertunda karena pandemi, Olimpiade Tokyo akan dibuka hari ini (23/07)
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya