Upaya Forkominhan Tingkatkan Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia
Termasuk membahas isu-isu krusial terkait kemandirian dan perkembangan industri pertahanan di tanah air.
Acara itu dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari berbagai institusi terkait dan menyoroti urgensi kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah, TNI, dan industri.
"Hubungan erat antara pengguna sangat penting di industri pertahanan, dan pembuat kebijakan untuk merealisasikan kemandirian tersebut di masa mendatang," kata dia.
Forkominhan secara khusus mengundang Program Director IBC dan Publik Procurement Management Program KAIST Business College, Korea Selatan, Prof. Man Ki Kim.
Di dalam sesi paparanya, Prof. Kim menjelaskan bagaimana pemerintah Korea Selatan (Korsel) mencapai apa yang telah dicapainya di bidang Industri Pertahanan.
"Meskipun Anda telah mendengar banyak tentang upaya Korsel dalam industri pertahanan dan ekspor, saya akan membahas detail seperti K-21 Boramae, tank Howitzer K-9, dan kapal angkatan laut,” ujarnya.
Menurut Prof Kim, itu merupakan kebijakan yang telah berakar dalam strategi ekonomi jangka panjang, perencanaan, dan implementasi.
Selain itu, pemerintah Korsel juga membuat kebijakan terkait dengan Klaster pertahanan untuk saling terhubung dengan kompleks industri strategis.
Forum Komunikasi Industri Pertahanan (Forkominhan) telah sukses menggelar forum diskusi berskala nasional mengenai kemandirian industri pertahanan Indonesia
- Korsel Bentuk Kementerian Khusus untuk Atasi Angka Kelahiran Rendah
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Prabowo Menerima Telepon Presiden Korsel, Ini yang Dibicarakan
- Korsel dan NATO Sepakat Anggap Korut Ancaman