Upaya Kosgoro 1957 Mengatasi Kekurangan Stok Darah di PMI

Upaya Kosgoro 1957 Mengatasi Kekurangan Stok Darah di PMI
Ketua MPO Kosgoro 1957 HR Agung Laksono (kiri) dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Syamsul Bachri (kanan) saat mendonorkan darah. Foto: dok. Kosgoro 1957

jpnn.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta disebutkan mengalami kekurangan stok darah karena terdampak pandemi Covid-19.

Guna membantu PMI mengatasi masalah tersebut, Kosgoro 1957 menyelenggarakan kegiatan donor darah.

Dalam kegiatan yang diikuti kader-kader Kosgoro 1957 itu, para peserta diberikan edukasi terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kami akan terus melakukan edukasi dan mewarning masyarakat sampai tersedia dan terdistribusinya vaksin Covid-19,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 HR Agung Laksono, di Jakarta, Senin (20/7).

Diketahui, meluasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19 berpengaruh terhadap stok darah di PMI.

Penurunan stok darah ini makin terasa pasca-imbauan pembatasan jarak sosial (social distancing) yang dikeluarkan pemerintah beberapa waktu lalu.

Padahal PMI DKI Jakarta seharusnya mendapatkan 1.000 kantong darah setiap harinya. Tetapi pada masa Covid-19 hanya dapat 500 kantong per hari.

“Kondisinya pasokan darah berkurang, namun kebutuhan darah tetap karena memang stok darah dibutuhkan masyarakat seperti yang terkena kecelakaan atau ibu hamil yang mengalami pendarahan pada saat melahirkan,” ujar anggota Wantimpres ini.

Kosgoro 1957 berinisiatif menyelenggarakan kegiatan donor darah guna membantu PMI mengatasi kekurangan stok darah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News