Upaya Tekan BPP Listrik Terus Digenjot

Upaya Tekan BPP Listrik Terus Digenjot
Upaya Tekan BPP Listrik Terus Digenjot
JAKARTA - Untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik, pemerintah telah melakukan dua langkah, yakni dengan rasionalisasi fuel mix dan penurunan losses (susut jaringan). Langkah rasionalisasi fuel mix ini dilakukan melalui program diservikasi energi primer di pembangkitan tenaga listrik (supply side) dengan pengoptimalan penggunaan gas, penggantian HSD menjadi MFO, peningkatan penggunaan batu bara dan pengembangan pembangkit energi terbarukan.

Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh saat rapat kerja dengan Komisis VII DPR RI, Selasa (15/6), menjelaskan, upaya lain adalah, BBM diperuntukkan untuk daerah terisolasi atau terpencil dengan lebih memprioritaskan sumber energi terbarukan (renewable energy resources). ''Selain itu, gas dan batu bara diprioritaskan untuk mengurangi ketergantungan pembangkit listrik pada BBM,'' ujarnya.

Sementara itu, dalam penurunan losses (susust jaringan), papar Darwin, dilakukan perbaikan dan penguatan jaringan tenaga listrik, peningkatan akurasi pengukuran energi dan pembacaan meter dan pelaksanaan penertiban pemakaian tenaga listrik atau P2TL secara intensif dengan bekerja sama dengan Polri. ‘’ Setiap penurunan losses 1 persen, maka akan menghemat sekitar Rp 900 miliar,’’ ucap Darwin.

Disebutkan Darwin, susut jaringan dari tahun 2007 sampai 2009 sudah lebih satu persen. Dia mengungkapkan bahwa susut jaringan pada 2007 sebesar 11,07 persen, turun menjadi 9,96 persen pada 2009. Target susut jaringan pada tahun 2010 yakni 9,41 persen, sementara pada 2014 mendatang sebesar 8,55 persen.

JAKARTA - Untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik, pemerintah telah melakukan dua langkah, yakni dengan rasionalisasi fuel mix dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News