Update Terkini G20 dari BI, Konon Ada 3 Kabar Tak Sedap
2. Inflasi global serius
Perry Warjiyo menilai peningkatan inflasi kini menjadi masalah yang serius, terutama di negara berkembang dan negara pasar berkembang.
"Beberapa negara berkembang hanya ingin pulih dengan fiskal yang terbatas, serta beberapa negara berkembang memiliki masalah utang," ucap Perry.
Eks Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional BI itu menyebut inflasi juga kini menjadi masalah di negara maju.
"Inflasi adalah dampak dari konflik Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung," kata Perry.
Menurut Perry, ketegangan geopolitik kedua negara menyebabkan tingginya harga komoditas, terutama harga energi dan makanan yang berdampak langsung kepada seluruh negara.
Selain inflasi, Perry menyebutkan dampak konflik kedua negara adalah melalui jalur perdagangan.
"Perang tentunya membuat masalah dalam rantai pasokan global serta membuat perlambatan pertumbuhan ekonomi global," ujar Perry.
3. Suku bunga acuan bank sentral memelesat
Perry mengungkapkan kekhawatiran tentang tekanan inflasi yang menyebabkan bank sentral berbagai negara mengubah kebijakan dan pengetatan likuiditas global lebih cepat dari yang diharapkan.
Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-2 G20 diwarnai kabar tak sedap akibat geopolitik dunia.
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia