Uppss, XL Akan Jual Menara untuk Lunasi Utang

jpnn.com - JAKARA – Untuk efisiensi dan mengurangi beban utang yang mencapai Rp 29,65 triliun, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan menjual menara. Pada Januari ini lelang akan dibuka untuk menjual sedikitnya 2.500 tower.
''Ini adalah bagian rencana jangka panjang dan inisiatif balance sheet management XL,'' kata Chief Finance Officer EXCL Mohamed Adlan Ahmad Tajudin kepada Jawa Pos kemarin. Dia mengatakan, membayar utang merupakan bagian dari rencana jangka panjang perseroan.
Dalam laporan keuangan EXCL per September 2015, tercatat jumlah liabilitas jangka pendek perseroan Rp 15,595 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang Rp 29,650 triliun. Rencananya, menara yang dilelang adalah 2.500 unit dari total yang dimiliki 6.500 unit. Namun, belum bisa disebutkan berapa nilai yang akan diraih dari aksi korporasi itu. ''Harganya bergantung valuasi pasar,'' kata dia.
Begitu pula, jumlah pihak yang berminat mengakuisisi menara-menara milik XL hingga kini belum bisa dipastikan. ''Kan baru early stage (tahap awal). Yang pasti, XL terbuka untuk perusahaan-perusahaan tower yang mau ikut tender,'' imbuhnya. Hingga kuartal ketiga 2015, EXCL meraih pendapatan Rp 16,922 triliun atau turun jika dibandingkan dengan periode sama 2014 sebesar Rp 17,540 triliun. Namun, mereka berhasil mengurangi rugi bersih menjadi Rp 506,551 miliar dari sebelumnya Rp 849,627 miliar. (gen/c4/oki/pda)
JAKARA – Untuk efisiensi dan mengurangi beban utang yang mencapai Rp 29,65 triliun, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan menjual menara. Pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya