Urus e-KTP Hingga Larut, Warga Protes

Urus e-KTP Hingga Larut, Warga Protes
Urus e-KTP Hingga Larut, Warga Protes
Warga lainnya, Duduh Abdullah (28), menyesalkan atas kurangnya pelayanan dan koordinasi antara perangkat kecamtan dan kelurahan dalam pembuatan surat panggilan, sehingga ada satu hari terjadi penumpukan warga. "Seharusnya koordinasi harus lebih dibangun masa sampai jam 24.00 WIB warga harus menunggu," tandas Duduh.

 

Camat Warudoyong Mulyadi tidak menampik lambannya pelayanan e-KTP di tempat kerjanya itu. Ia juga memaklumi kekecewaan warga akibat pelayanan yang kurang memuaskan itu. Namun Mulyadi berkilah, kelambananan, kesalahan teknis dan masalah koordinasi dengan pihak kelurahan ini disebabkan banyak faktor.

Misalnya, soal perangkat yang ada memang tidak sebanding dengan jumlah warga. "Kami cuma dikirimi dua perangkat. Lalu kami mengusulkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar dikirim satu lagi, namun setelah perangkat tambahan datang ternyata rusak juga pada bagian pengecekan iris mata," ungkap Mulyadi saat dikonfirmasi.

Mulyadi justru menyalahkan tidak sinkronnya jadwal yang diberikan pihak kelurahan kepada warga. Padahal sudah ada instruksi dari pihak kecamatan mengenai pengaturan ini. "Ini masalah human error. Kami berjanji selanjutnya semua kendala ini akan diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan kepada warga," pungkas Mulyadi.(jpnn)

SUKABUMI - Puluhan warga di Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, Selasa (8/11) malam merasa kecewa dan memrotes pelayanan pembuatan e-KTP di Kecamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News