Urus Tanjung Priok, Kemenhub Minta Kewenangan Besar
jpnn.com - JAKARTA -- Kementerian Perhubungan berharap diberikan kewenangan besar dalam mengatasi persoalan dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Lalu lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Wahyu Widayat mengatakan, Kemenhub harus diperkuat sehingga dapat mengkoordinasikan instansi yang terlibat di pelabuhan.
Selain itu, Wahyu juga ingin Kemenhub diberikan kewenangan merekomendasikan atau memberikan sanksi kepada instansi yang tidak optimal dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
"Berikan kewenangan kuat dalam mengkoordinasikan dan kewenangan untuk bisa memberikan sanksi kepada mereka yang tak mengikuti aturan," kata Wahyu saat diskusi bertajuk "Ngeri-ngeri Sedap Dwelling Time", di Jakarta, Sabtu (1/8).
Dia membantah sumber daya manusia di otoritas pelabuhan tidak mampu menjalankan tugas. "Saya sekolah di luar negeri 10 kali untuk belajar pelabuhan. Persoalannya kewenangan ini yang belum diberikan," tegas dia.
Lebih lanjut dia menegaskan, fungsi pelabuhan itu adalah untuk bongkar muat bukan tempat penumpukan peti kemas.
Dia berharap ke depan ada ketegasan berapa lama diperbolehkan barang-barang menumpuk di pelabuhan. "Kalau sekarang diberikan toleransi 1-3 hari," kata Wahyu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kementerian Perhubungan berharap diberikan kewenangan besar dalam mengatasi persoalan dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok. Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat
- Buka Musrenbang Papua Barat, Wamendagrii: Masih Ada Tugas yang Masih Tersisa
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan
- Wamenaker Afriansyah Meyakini 3 Hal Ini Kunci Kesuksesan dalam Karier dan Kehidupan