Urusan Perbatasan Butuh Kementrian Khusus
Kamis, 01 Maret 2012 – 18:36 WIB
JAKARTA--Penanganan wilayah perbatasan oleh Pemerintah Indonesia hingga kini dinilai masih setengah hati. Akibatnya, tidak saja wilayahnya yang miskin infrastruktur, namun masyarakatnya juga mayoritas hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan satu kementerian yang secara khusus menangani masalah perbatasan ini. Rusli menyebut bahwa secara umum, masalah yang terjadi di wilayah perbatasan RI adalah minimnya infrastruktur, sehingga tidak bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Makanya, tidak heran bila sering terdengar terjadi kasus eksodus masyarakat Indonesia ke negara tetangga.
Usulan tersebut disampaikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertema “Mewujudkan Wilayah Perbatasan Menjadi Halaman Depan Negara RI,” yang digelar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Gedung Nusantara V DPD/MPR RI, kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).
Baca Juga:
“Sudah 69 tahun kita merdeka, tapi kita lihat kondisi wilayah perbatasan kita masih sangat memprihatinkan. Sangat kontras dengan wilayah perbatasan negara-negara tetangga,” ungkap Rusli.
Baca Juga:
JAKARTA--Penanganan wilayah perbatasan oleh Pemerintah Indonesia hingga kini dinilai masih setengah hati. Akibatnya, tidak saja wilayahnya yang miskin
BERITA TERKAIT
- Baznas Basiz DKJ Membangun Puluhan Rumah Bagi Korban Kebakaran di Menteng RW 09 Jakarta Pusat
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- Gempa Garut, Sejumlah Warga Luka-Luka, Bangunan Rusak
- Pascagempa di Garut, Jasa Marga Pastikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Aman
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Prakiraan Cuaca Riau 28 April 2024, BMKG Bilang Begini