Urusan Transparansi, Rezim Ahok Lebih Oke dari Anies-Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya berhenti mengunggah video rapat pimpinan ke situs YouTube. Langkah ini mendapat kritik dari sejumlah kalangan.
Pengamat Kebijakan Yogi Suprayogi mengatakan, kebijakan tersebut adalah bentuk kemunduran Anies-Sandi dalam menjalankan transparansi organisasi.
Otomatis menjadikan pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mereka gantikan lebih baik soal transparansi dibanding saat ini.
"Pemerintahan Pak Basuki sudah cukup baik mengupload, kalau sekarang menurut saya ada satu kemunduran," kata dia saat dihubungi, Senin (11/12).
Menurut dia, tidak ada hal penting yang harus dirahasiakan oleh Pemprov DKI. Berbeda dengan pemerintahan pusat atau lembaga pertahanan negara yang rapatnya bersifat rahasia.
"Saya pikir kalau level pemprov apa yang mau dirahasiain untuk negara? Kecuali misalnya kalau soal investasi yang sifatnya untuk negara, saya enggak tahu itu. Kalau menurut saya ini sebuah kemunduran, padahal kan dulu sudah akuntabel, transparan," kata dia.
Dia juga melihat, Pemprov DKI termasuk lembaga yang bagus dalam mengelola e-Budgeting. Bahkan, Pemprov DKI lebih baik dibanding Pemkot Bandung yang dipimpin oleh Ridwan Kamil.
"Menurut saya pemerintahan Pak Ahok itu bagus. Dulu juga Bu Risma itu bagus. Kebetulan saya lagi ada penelitian Smart City di Bandung, Jakarta, sama Surabaya. Jakarta-Surabaya itu paling bagus transparansinya," kata dia.
Langkah Anies-Sandi menghentikan pengunggahan video rapat pimpinan ke Youtube dianggap sebagai kemunduran dalam hal transparansi
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Sandi Ajak Masyarakat Dukung Perfilman Nasional
- Berbeda dengan Sandi Uno, Elite Sebut PPP Masih Fokus Kawal Pemilu
- Bang Sandi Blak-blakan Ungkap Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket
- Ikhtiar BPOLBF Mengembangkan SDM Kepariwisataan NTT