Usai Bersihkan Masjid, Mandi di Sungai, Innalillahi

Usai Bersihkan Masjid, Mandi di Sungai, Innalillahi
Tim SAR mengangkut jenazah Ardiansyah yang hanyut di Sungai Silau Asahan sejak Jumat (3/3/2017) dan ditemukan Minggu (5/3/2017). Foto: Fran/Metro Asahan/SAMG

Namun, karena air sungai lagi naik dan arus yang deras, Ireng dan Manik mengurungkan niatnya untuk mandi ke Sungai Piasa. Sementara Budi masih berada di pinggir sungai.

Keterangan Budi, pada saat itu melihat langsung kejadian Ardiansyah terjun ke Sungai Piasa.

Ia melihat Ardiansyah membuka jeket warna putih miliknya yang terlebih dahulu mencuci kakinya dan sesaat kemudian lalu terjun ke Sungai Silau itu lalu terseret arus.

“Posisi saya dengan Ardi saat itu lebih kurang sekira 5 sampai 6 meter. Air lagi naik dengan arusnya yang cukup deras,” kata Budi.

Menurut Budi, saat Ardi sudah terjun ke sungai tangannya terlihat menggapai-gapai seolah dia tidak pandai berenang. Namun dia tidak dapat menolong karena sendirian, sementara arus cukup deras.

“Arus sungai cukup deras, bahkan tangan Ardi masih sempat saya lihat sejauh 10 meter dari saat dia terjun,” terangnya.

Haris (55), warga Lingkungan IV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat menuturkan, warga sudah dua hari mencari korban Ardiansyah dibantu Tim SAR Asahan.

Setelah menyisir Sungai Asahan, warga melihat ada mayat yang sudah mengapung. Tim SAR pun mendekati mayat tersebut dan membawa mayat tersebut ke pinggir sungai.

Ardiansyah (25), warga Simpang Garuda Kelurahan Siumbut Umbut Baru, Kisaran, Sumut, yang hanyut di aliran Sungai Silau, lingkungan II Sei Kopas,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News