Usai Ditolak Kapolri Idham Azis, Gatot dan Din Syamsuddin Cs Diminta Siap-siap

Usai Ditolak Kapolri Idham Azis, Gatot dan Din Syamsuddin Cs Diminta Siap-siap
Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (tengah) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/10). Foto: ANTARA/Anita Permata Dewi

jpnn.com, JAKARTA - Para petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditolak saat ingin menemui Kapolri Jenderal Idham Azis, Kamis (15/10), diminta bersiap-siap.

Petinggi KAMI yang gagal bertemu Kapolri Idham yakni mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dkk.

Menurut pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing, pasti ada alasan yang mendasari Kapolri tidak bersedia menemui Gatot Nurmantyo dkk.

Salah satunya, kata dia, mungkin karena pertemuan itu tidak terjadwal.

"Saya tidak membaca di berita apakah sudah diusulkan surat permintaan atau permohonan untuk bertemu. Karena menurut saya, sebagai pimpinan di satu instansi, apa pun itu yang besar, saya kira super sibuk," ucap Emrus saat berbincang dengan jpnn.com, Jumat (16/10).

Alangkah baiknya, kata Emrus, Gatot Nurmantyo bersama Din Syamsuddin dkk menyampaikan pemberitahuan awal untuk bertemu Kapolri.

"Karena bertemu itu kan perlu menyiapkan waktu, berarti itu lambang non verbal, kesediaan menerima karena harus menggeser agenda-agenda lain," jelas pengajar di Universitas Pelita Harapan (UPH) ini.

Kalaupun tidak bersurat secara formal, Gatot selaku mantan panglima TNI bisa saja punya kontak telepon Kapolri Idham, dan mereka bisa membuka komunikasi.

Analisis Emrus Sihombing atas keputusan Kapolri Jenderal Idham Azis menolak bertemu tokoh KAMI Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Cs.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News