Usai Membaca Surat Terbuka Napoleon Bonaparte, Aziz Yanuar: Saya Iri

Usai Membaca Surat Terbuka Napoleon Bonaparte, Aziz Yanuar: Saya Iri
Irjen Pol Napoleon Bonaparte membuat surat terbuka mengakui menganiaya Muhammad Kece di rutan Bareskrim Polri. ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Hal ini dia sampaikan melalui surat terbuka yang dibuatnya sendiri dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Gunawan Raka.

Dalam surat terbukanya diketahui motif utama melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.

Sebagai seorang muslim, Napoleon Bonaparte menyatakan tidak terima agamanya dihina oleh Muhammad Kece.

“Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” kata Napoleon.

Napoleon menilai tindakan penghinaan yang dilakukan Muhammad Kece dan pelaku penistaan agama lainnya sangat berbahaya bagi kesatuan, persatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media yang telah dibuat dan dipublikasikan manusia-manusia tak beradab itu,” tambah Napoleon dalam surat terbuka.

Karena kekecewaan itu, Napoleon lantas melakukan tindakan penganiayaan terhadap Muhammad Kece dan berujung pada laporan di Bareskrim Polri.

“Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kece, apa pun risikonya,” ujar Napoleon Bonaparte. (cuy/jpnn)

Begini komentar kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar usai membaca surat terbuka Napoleon Bonaparte terkait aksi penganiayaan terhadap Muhammad Kece. Sebab, tindakan itu dilakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News