Usai Nembak, Lihat Evakuasi Mayat

Pengakuan Eksekutor Petani Miskin

Usai Nembak, Lihat Evakuasi Mayat
Usai Nembak, Lihat Evakuasi Mayat
Setelah itu pelaku sempat menjauh. “Malam itu banyak orang  bilang, penembak diduga naik kenderaan, padahal sama sekali tidak benar. Saya sendiri yang melakukan, dua hari habis kejadian juga masih di desa,” ulang Bahagia, mengenakan baju tahanan.

Keesokan harinya, Bahagia mengaku ke Aceh Timur. Dia berniat mengembalikan pistol dengan kondisi peluru sisa, sudah dilepas dari silindernya. Karena senjata disewa melalui temannya itu dipakai buat nembak Sulaiman Rasyid.

“Hari ketiga saya ke Aceh Timur baliki senjata, karena saya tidak berniat membunuh orang lain juga Polisi. Dalam kondisi senjata terselip dipinggang, saya bisa lolos dari razia. Lalu kembali kekampung pergi kebun tanam pisang,”bebernya.

Bahagia melanjutkan, sebulan usai kejadian lalu dia berangkat ke Bakongan, disana dia bekerja jual beli ikan ke Medan. Tak lama, ke Lhong kerja pangkas rambut, tapi karena ada kejadian teroris. Lalu tersangka pergi ke Lamno, Aceh Jaya, disana dia juga jadi tukang pangkas,  ada sekitar empat bulan lebih, rinci anak kedua dari empat bersaudara, mengaku ayahnya Murdani dan ibunya Jannati.  

BIREUEN -- Bahagia (23) pantas disebut pembunuh berdarah dingin. Usai menembak mati korbannya, ia pun kembali ke TKP guna melihat langsung evakuasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News