Penipuan Sasar Kelompok Tani

Penipuan Sasar Kelompok Tani
Penipuan Sasar Kelompok Tani
KEBUMEN – Modus penipuan berkedok kemitraan petani, merambah Kebumen. Yang menjadi sasarannya adalah para petani yang tergabung dalam kelompok tani. Kelompok tani Madu leksono, Buluspesantren, menjadi salah satu korbannya. Pelakunya cukup profesional.

Para pelaku ini mengaku-aku petugas dinas pertanian, yang mengaku diberi tugas untuk menjalin kerjasama berpola kemitraan dengan para anggota kelompok tani. Mereka menyatakan menyediakan benih kedelai, yang digratiskan. Dijanjikan, hasil panen dari benih yang ditanam ini akan dibeli. “Sesuai kesepakatan awal, mereka akan membeli hasil panen dari petani, namun nyatanya tidak demikian,” ujar ketua kelompok tani Madu leksono, Buluspesantren, Budiyono.

Sudah tentu para petani kecewa, lantaran saat musim panen tiba, "sang petugas dinas pertanian" menolak membeli. Padahal, kelompok tani sudah telanjur mengepul hasil panen petani. “Alasannya macam-macam,” katanya yang terpaksa menanggung biaya pembelian kedelai sesuai harga kesepakatan awal dengan “petugas”.  Selanjutnya, kedelai dijual kepada pegepul dengan harga jauh dibawah kesepakatan awal. Alhasil, Budiono merugi jutaan rupiah.

Dimintai tanggapan atas kasus itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) pada Dinas Peretnaian dan Kehutanan (Distanhut) Kebumen, Ir M Machasin mengatakan, pihaknya tidak pernah mengadakan program kemitraan dengan petani dengan sistem semacam itu. “Selama ini, dinas pertanian hanya memberi bantuan benih dengan gratis, tidak ada pungutan biaya apa pun,” tegasnya.

KEBUMEN – Modus penipuan berkedok kemitraan petani, merambah Kebumen. Yang menjadi sasarannya adalah para petani yang tergabung dalam kelompok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News