Usai Panen Raya, Harga Gabah di Kudus Turun

Usai Panen Raya, Harga Gabah di Kudus Turun
Panen raya di Kudus. Foto: Humas Kementan

"Harga gabah mulai turun sebelumnya pernah Rp6.000 dan kini sekitar Rp5.300 per kg. Kudus ini surplus beras, Jawa Tengah juga surplus dan harga mulai turun Rp700. Agar Bulog serap gabah petani dan petani tidak butuh impor," tuturnya.

Menteri Pertanian telah mengalokasikan anggaran 2018 untuk Jawa Tengah sebesar Rp1,21 triliun dan alokasi untuk Kabupaten Kudus 5.000 ha padi, 4.780 ha jagung, 20 ha bawang merah, 50 ha cabai, 100 ha tebu, 300 ha rehabilitasi irigasi, dan 105 unit alat mesin pertanian.

Sebelum menghadiri acara di Kecamatan Undaan, Kudus, rombongan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau pertanaman padi dan sebaran panen di Jawa Tengah menggunakan dua pesawat helikopter. Menanggapi harga gabah yang mengalami penurunan secara signifikan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak Bulog untuk secepatnya menyerap gabah petani.

"Kami sudah dengar harga gabah mulai turun. Pemerintah bersama Bulog akan bekerja sama sehingga harga tidak akan jatuh di bawah HPP. Jangan sampai petani merugi. Itu arahan Pak Presiden. Karena itu kami keliling Jawa, dan lusa nanti ke Kalimantan untuk memantau kondisi di lapangan," tutur Amran.

Bupati Kudus Musthofa juga menyampaikan harapannya ke Bulog untuk menyerap gabah, terutama saat mayoritas lahan sawah di wilayah Kudus sudah siap panen.

"Kami minta teman-teman saya di Bulog, acara ini sangat istimewa. Kesejahteraan petani tergantung niatan kita. Dengan kondisi surplus, Bupati mengharapkan pemerintah menghentikan rencananya untuk mengimpor beras. Kesejahteraan petani adalah kesejahteraan kami. Saya anak petani, kami anak bangsa di Indonesia, sudah petani sejak kecil," paparnya.

Pada acara tanam dan panen padi setiap hari menuju kedaulatan pangan di Kecamatan Undaan Kudus ini hadir Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Aster KASAD TNI-AD Mayjen Supartodi, Anggota DPD-RI Denty Eka Pratiwi, Wakil Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, dan Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ilyas Payong.
Kemudian Ketua KTNA Winarno Tohir, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Drs Indrajit, Kasdam Pangdam IV Diponegoro Brigjen Bakti Agus Fajari, Bupati  Kudus Musthofa, Direktur Bulog Androyanto, perwakilan Bank BUMN, Dirut PT SHS Syaiful Bahri, PT Pertani, dan 1.600 petani.(jpnn)


Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Kudus turun sekitar Rp800 setelah panen raya pada Januari 2018.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News