Usai Ribut Jarak Jauh dengan Istri, Musiam Gantung Diri

Usai Ribut Jarak Jauh dengan Istri, Musiam Gantung Diri
Tim gabungan mengevakuasi jasad Musiam di sebuah workshop alat berat di Jalan MT Haryono RT 16, Balikpapan. Foto: RIDHUAN/KALTIM POST

jpnn.com, BALIKPAPAN - Musiam, 22, pekerja di sebuah workshop alat berat di Jalan MT Haryono RT 16, Balikpapan, Kaltim, tewas gantung diri di ruangan yang biasa digunakan untuk gudang, kemarin.

Musiam merupakan pegawai baru di workshop itu. "Baru dua hari tiba dari lokasi," ujar seorang penjaga workshop yang enggan bercerita banyak soal penemuan jasad Musiam.

Dari keterangan Babinsa dari Koramil 0905-01 Sertu Budiono yang pertama kali tiba di lokasi kejadian, jasad Musiam ditemukan tergantung sekira pukul 16.00 Wita. Yang pertama kali menemukan adalah rekan korban bernama Hasan.

"Korban ditemukan tergantung oleh rekannya. Yang saat itu keliling workshop untuk melakukan kontrol. Namun dia kaget ketika membuka pintu gudang, ada korban tergantung seutas tali tampar biru. Saudara Hasan kemudian memanggil rekannya Mono, kemudian saya dihubungi," terang Budiono.

Dari keterangan rekan korban, sebelum ditemukan tewas tergantung, Musiam yang bekerja sebagai operator alat berat itu sedang melakukan hubungan telepon dengan seseorang sekira pukul 10.00 Wita.

Kemungkinan yang ditelepon adalah seorang perempuan. Namun, dari yang didengar para pekerja, pembicaraan telepon tersebut bukanlah pembicaraan yang baik.

"Di telepon, korban terlibat perdebatan. Dari informasi rekannya, kemungkinan itu istrinya. Dia pun masih terlihat sekira pukul 13.00 Wita. Mengobrol dengan rekannya. Tetapi setelah itu suasana hening hingga korban ditemukan,” tambahnya.

Musiam sendiri bukan warga Balikpapan. Melainkan warga Banyu Urip RT 010, RW 002, Kwadungan, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, Musiam terlibat keributan saat bicara via telepon dengan perempuan, diduga istrinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News