Usai Telepon Presiden Jokowi, PM Kamboja Ubah Sikap soal Myanmar
Hun Sen adalah salah satu pemimpin terlama di dunia yang berkuasa selama 36 tahun.
Dia menyatakan kepada Min Aung Hlaing keprihatinannya bahwa permusuhan telah terjadi sejak pertemuan mereka, kata Kao Kim Hourn.
Sebagai ketua ASEAN, Hun Sen mendapat tekanan untuk memaksa Min Aung Hlaing tetap menjalankan kesepakatan konsensus lima poin.
Dalam pembicaraan telepon pekan lalu, Presiden Jokowi kembali menegaskan kepada Hun Sen bahwa konsensus lima poin adalah syarat mutlak yang harus diikuti Myanmar
Beberapa anggota ASEAN bahkan menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi, yang ditahan dan dihukum karena beberapa tuduhan kejahatan sejak digulingkan dalam kudeta militer Februari 2021.
Suu Kyi juga diharapkan diizinkan bergabung dalam proses perdamaian Myanmar.
Tahun lalu, ASEAN mengambil langkah mengejutkan dengan melarang junta menghadiri pertemuan-pertemuan penting karena kegagalannya menghormati konsensus ASEAN.
Myanmar berada dalam krisis sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih hampir setahun yang lalu, dengan hampir 1.500 warga sipil tewas dalam tindakan keras junta terhadap lawan-lawan politiknya.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen akhirnya bersikap lebih tegas kepada Myanmar seperti yang diharapkan pemimpin ASEAN lainnya, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi