Usai Tenggak Tuak, Ditusuk Kawan Mabuk
Jumat, 10 Desember 2010 – 09:18 WIB
"Malam itu Tumbur Tambunan berboncengan dengan Robert Siahaan, sedangkan Juri, David dan John berboncengan satu kereta. Sampai di warung Tarigan, mereka memesan tuak 5 teko. "Kami minum tuak sambil karaoke di warung itu," papar Robert. Dikatakan Robert, sedang asik minum tuak, tiba-tiba David pergi membawa kereta, meninggalkan mereka berempat di warung tuak.
Baca Juga:
Selang beberapa menit, mereka berempat meninggalkan warung tuak karena kereta satunya dibawa David, terpaksa mereka berbonceng empat. "Malam itu Tumbur membawa kereta, tiba dilokasi, Tumber menghentikan keretanya, tiba-tiba Tumbur dan Juri berkelahi, saat berkelahi, Juri mengambil kunci T didalam kantongnya kemudian menusuk perut Tumbur," papar Robert.
Robert tak menggetahui apa masalah yang memicu perkelahian tersebut. Kondisi Tumbur yang telah terluka lantas dilarikan Robert ke rumah sakit Sarimutiara Lubuk Pakam. "Setela itu aku kembali ke lokasi bersama keluarga korban namun Juhri sudah tak lagi ditempat," ucap Robert.
Menurut pengakuan Boru Pasaribu, pelayan warung tuak Tarigan, dia tidak terlalu jelas melihat wajah korban dan pelaku. "Banyak tamu minum tuak disini bang! Jadi mana tau aku wajah mereka," kilahnya. Namun Boru Pasaribu mengakui kalau korban pernah datang minum tuak di warung tuak Tarigan, "Mereka disini hanya 1 jam lebih, mereka pesan tuak sambil karaoke, kemudian mereka pulang, kejadian itu kami tidak tahu," papar Boru Pasaribu.
DELISERDANG -- Tumbur Tambunan (28), warga Kampung Kristen, Desa Pasar Melintang, Kec.Lubuk Pakam, Deliserdang, menjadi korban penikaman. Di sekujur
BERITA TERKAIT
- Seorang Ayah di Tangerang Tewas Dibunuh Anak Kandung
- Pesta Narkoba, Oknum PNS Dinkes dan Honorer Ini Ditangkap Polisi
- Ini Kawanan Begal Mobil Sadis di Bogor
- Alat BRIN Temukan Ladang Ganja 5 Hektare di Mandailing Natal Sumut
- Dua Oknum Polisi Pengguna Narkoba di Maluku Dituntut 18 Bulan Penjara
- Melawan Petugas, Pelaku Begal Casis Bintara Polri Ditembak Mati, Ada Luka di Dada