Usia 40 Tahun, Donor 39 Liter Darah

Usia 40 Tahun, Donor 39 Liter Darah
Usia 40 Tahun, Donor 39 Liter Darah
Pada 1993, dia kembali ke Balikpapan mengikuti pendidikan bintara polisi. Pada 1995, Leo pindah ke Kota Tepian dan bertugas di Polresta Samarinda. Meski banyak kesibukan, dia selalu menyempatkan diri untuk mendonorkan darah. Bahkan donor darah selalu tepat waktu. Sehingga saat usia 37 tahun pada 2009, dia sudah melakukan donor darah 100 kali.

Sebelum kedua orangtuanya meninggal dunia tiga tahun lalu, dia sempat diberi amanah untuk tetap mendonorkan darah hingga tak mampu lagi. Saat orangtuanya di Surabaya dan membutuhkan darah, Leo tak pernah memberikan darahnya kepada sang ayah sampai akhirnya meninggal dunia.

“Ya, saya sih selalu bilang sama orangtua, kalau membutuhkan darah nanti saya akan kirim. Tapi ayah saya bilang tidak usah, karena masih ada pendonor darah di Surabaya,” kata peraih pendonor darah teladan dari Wali Kota Samarinda pada 2009 lalu itu.

Dia mendonorkan darah setiap 2,5 bulan, sementara umumnya tiap 3 bulan. Secara fisik katanya, dia mampu, sehingga dia merasa tetap sehat meski lebih awal mendonorkan darah. Baginya, mendonorkan darah sudah seperti gaya hidupnya. Sekali saja tidak mendonorkan darah, serasa ada yang kurang pada tubuhnya.

 

TAK semua orang mau mendonorkan darahnya hingga 100 kali. Sebab membutuhkan waktu belasan hingga puluhan tahun untuk bisa meraihnya.  Pagi itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News