Ustaz Jazuli Yakini Aparat Negara Tetap Netral di Pilkada

Ustaz Jazuli Yakini Aparat Negara Tetap Netral di Pilkada
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini saat acara milad ke-13 fraksinya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/10). Foto:

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadian Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini masih percaya aparat negara baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun TNI dan Polri tidak akan mengkhianati demokrasi dengan bertindak tidak netral dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Menurutnya, aparat negara tidak akan menggadaikan bangsa dan negaranya hanya untuk kepentingan politik sesaat. 

"Kalau ada oknum yang tidak netral dalam pilkada dan pemilu harus segera ditindak tegas dan diberhentikan dari jabatannya," kata Jazuli, Senin (25/6), merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal ketidaknetralan aparatur negara dalam Pilkada 2018.

Jazuli justru menganggap pernyataan Presiden Keenam RI itu sebagai sebuah peringatan agar menjaga betul netralitas.  Selain itu, politikus yang akrab disapa dengan panggilan Ustaz Jazuli tersebut menganggap warning dari SBY sebagai upaya untuk menggugah kewaspadaan masyarakat, sekaligus bertanggung jawab demi menjaga bangsa dan demokrasi agar tetap bermartabat. 

"Apa yang dikemukakan Pak SBY kami anggap sebagai peringatan agar kita semua sama-sama menjaga netralitas aparat negara," katanya. 

Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, harga yang harus dibayar oleh bangsa ini akan terlalu mahal jika aparat negara tidak netral dan ikut bermain politik. Karena itu Jazuli berpandangan, semua pihak wajib menjaga dan saling mengingatkan demi menjaga muruah institusi aparatur negara yang merupakan milik bersama. 

Dia menegaskan, aparat yang tidak netral berarti merusak reformasi sekaligus membunuh masa depan demokrasi. Bahkan, katanya, keberpihakan aparat bisa membuat Indonesia terperosok dalam konflik sosial akibat ketidaknetralan itu.

"Aparat negara harus camkan betul hal ini. Jangan main-main dengan kekuasaan dan kewenangan yang dipunya, jangan sampai diselewengkan," pungkas Jazuli.(boy/jpnn)


Menurut Jazuli, jika ada oknum aparat yang tidak netral dalam pilkada dan pemilu harus segera ditindak tegas dan diberhentikan dari jabatannya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News