Usul Anies Baswedan soal Libur Panjang Ditolak Pusat, Sekarang Jakarta Merasakan Konsekuensinya
"Makin tinggi warga di luar rumah, makin tinggi juga peningkatan kasus itu terasa sekali. Artinya dengan ini, kita harus betul-betul harus antisipasi. Kami menyadari, dari awal bahwa ada dua yang harus dipertimbangkan, aspek kesehatan dan ekonomi," ucapnya.
Untuk diketahui, potensi lonjakkan kasus COVID-19 pascacuti bersama 28 Oktober-1 November sudah lama jadi perhatian Anies.
Dia bahkan sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar masa liburan tersebut ditiadakan saja.
Namun, menurut Anies, usulnya tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemerintah pusat.
"Sebetulnya tiga minggu yang lalu kami sudah mengajukan dalam rapat pertemuan dengan Gugus. Coba dipertimbangkan soal liburannya. Tapi Pemerintah Pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjang," ungkap Anies Baswedan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (26/10). (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa keberhasilannya menekan penyebaran COVID-19 dirusak libur panjang akhir Oktober
Redaktur & Reporter : Adil
- Menurut Gilbert, Ini Solusi Mengatasi Kemacetan di Jakarta Seusai Menanggalkan Status Ibu Kota
- MK Tolak Permohonan AMIN, Tiga Hakim Konstitusi Ajukan Pendapat Berbeda
- Siap Dengar Putusan MK Soal Pilpres, Anies: Kami Yakin Hakim Berani
- Ikut Sidang PHPU Pilpres 2024, Anies Harap MK Selamatkan Demokrasi
- Dukung Jakarta sebagai Kota Global, FJB Bawa Misi Tingkatkan Kualitas SDM
- Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, Anak Buah Heru Bilang Tidak Fantastis