Usul Anies Baswedan soal Libur Panjang Ditolak Pusat, Sekarang Jakarta Merasakan Konsekuensinya

"Makin tinggi warga di luar rumah, makin tinggi juga peningkatan kasus itu terasa sekali. Artinya dengan ini, kita harus betul-betul harus antisipasi. Kami menyadari, dari awal bahwa ada dua yang harus dipertimbangkan, aspek kesehatan dan ekonomi," ucapnya.
Untuk diketahui, potensi lonjakkan kasus COVID-19 pascacuti bersama 28 Oktober-1 November sudah lama jadi perhatian Anies.
Dia bahkan sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar masa liburan tersebut ditiadakan saja.
Namun, menurut Anies, usulnya tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemerintah pusat.
"Sebetulnya tiga minggu yang lalu kami sudah mengajukan dalam rapat pertemuan dengan Gugus. Coba dipertimbangkan soal liburannya. Tapi Pemerintah Pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjang," ungkap Anies Baswedan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (26/10). (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa keberhasilannya menekan penyebaran COVID-19 dirusak libur panjang akhir Oktober
Redaktur & Reporter : Adil
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Sany Memperkenalkan Solusi Pemadam Kebakaran untuk Kota Padat
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- ASN dan Honorer Dukung Tata Kelola Guru Diambil Alih Pusat
- Penanganan Guru akan Diambil Alih Pusat, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Beri Penjelasan Begini