Usut Kasus Feri Tenggelam, Rumah Miliader Digeledah
jpnn.com - JINDO - Pihak berwenang Korea Selatan menggeledah kantor Cheonghaejin Marine Co, termasuk 20 organisasi yang berafiliasi dengan perusahaan operator feri Sewol. Bahkan, penyidik juga menggeledak rumah miliader Yoo Byung-eun, lantaran anaknya berperan mengendalikan perusahaan tersebut.
Menurut laporan media Korsel, Yonhap News Agency, Yoo di Korsel dikenal sebagai miliader tanpa wajah lantaran dia jarang tampil di depan umum. Putra Yoo mengoperasikan perusahaan operator Sewol.
Beberapa hari setelah feri tenggelam, perusahaan yang dikendalikan putra Yoo mengirimkan surat kepada Presiden Korsel Park Geun-hye untuk meminta maaf atas kejadian tersebut. Namun tidak dengan Yoo yang memiliki reputasi buruk.
Tahun 1987, Yoo merupakan pemimpin sekte agama. Lebih dari 30 orang dari kelompoknya ditemukan tewas, terikat di sebuah pabrik di luar Seoul. Pejabat menyelidiki insiden itu sebagai pembunuhan massal, tetapi tidak menemukan bukti menghukum Yoo.
"Jaksa di kota Busan juga menyelidiki organisasi swasta yang bertanggung jawab untuk pemeriksaan dan sertifikasi kapal untuk pemerintah Korea Selatan," tulis Yonhap seperti dilansir CNN, Kamis (24/4).
Penyidik juga mengusut kemungkinan kesalahan pada pihak Korean Register Of Shipping yang selalu mengecek kapal sebelum berlayar, termasuk Sewol.
Sewol tenggelam 16 April lalu dalam pelayaran dari Incheon ke Pulau Jeju. Di antara 476 penumpang dan awak, juga terdapat rombongan wisata yang terdiri dari 300 siswa SMA. Hingga saat ini, korban tewas sebanyak 162 orang. Penumpang yang belum ditemukan 140 orang.
Nakhoda Sewol, Lee Joon-seok dan 11 awak kapal telah ditahan. Mereka diduga bersalah karena terlambat mengevakuasi penumpang saat mengetahui kapal akan tenggelam.(ris/jpnn)
JINDO - Pihak berwenang Korea Selatan menggeledah kantor Cheonghaejin Marine Co, termasuk 20 organisasi yang berafiliasi dengan perusahaan operator
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024