Usut Kasus Korupsi Pembangunan Infrastruktur, KPK Periksa Petinggi PT Nindya Karya

Usut Kasus Korupsi Pembangunan Infrastruktur, KPK Periksa Petinggi PT Nindya Karya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah petinggi di PT. Nindya Karya (BUMN) pada Selasa (14/2). Ilustrasi Foto IST

Kemudian dari pihak kontraktor Tirtha Adhi Kazmi, perannya sebagai Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan (PPTK). I Ketut Suarbawa selaku Manager Divisi PT WIKA Persero.

Di antaranya M.Nasir selaku Kepala Dinas PU Pemkab Bengkalis / PPK pada Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Bengkalis.

Kemudian dari pihak kontraktor Tirtha Adhi Kazmi, perannya sebagai Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan (PPTK). I Ketut Suarbawa selaku Manager Divisi PT WIKA Persero.

Dalam konstruksi perkara, Victor diduga ikut dalam proyek pekerjaan pembangunan jalan lingkar barat duri Bengkalis pada Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Bengkalis dengan anggaran sebesar Rp 284, 5 Miliar yang bersumber dari APBD TA 2012 dan APBD TA 2013.

Victor selaku Wakil Presiden PT WASCO periode 2013-2015 melakukan upaya pendekatan melalui orang kepercayaan dari Herliyan Saleh yang saat itu menjabat Bupati Bengkalis.

Upaya pendekatan tersebut dilakukan di antaranya agar Herliyan Saleh bisa mendorong dan menyakinkan beberapa anggota DPRD Kabupaten Bengkalis periode periode 2009 sampai dengan 2014 dapat segera menyetujui dan mengesahkan APBD TA 2012 dan APBD TA 2013.

Karena di dalamnya tercantum penganggaran enam paket pekerjaan jalan di Kabupaten Bengkalis yang salah satunya adalah proyek pekerjaan pembangunan jalan lingkar barat.

Ketika proses lelang proyek pekerjaan pembangunan jalan lingkar barat Duri Bengkalis sedang berlangsung, tersangka Victor kembali menemui orang kepercayaan Herliyan Saleh dan diduga memberikan uang sejumlah sekitar Rp 1 Miliar.

KPK terus mengusut kasus dugaan korupsi terkait proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis, Riau tahun anggaran 2013-2015.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News