UT-BUKA Perkuat Akses Digital Learning  & Inklusif, 5 Daerah Ini Jadi Target 

UT-BUKA Perkuat Akses Digital Learning  & Inklusif, 5 Daerah Ini Jadi Target 
Wakil Rektor IV UT Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., (kedua dari kanan) memaparkan tentang program UT-BUKA. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) menjadi salah satu perguruan tinggi mitra penelitian kolaborasi di bawah Program Better University Knowledge for All (BUKA).

BUKA diketuai oleh Tampere University of Applied Sciences (TAMK) Finland yang berlangsung selama tiga tahun dari 2020 hingga 2023. 

Ketua Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PRI-PTJJ) Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka Prof. Daryono, S.H., M.A., Ph.D., mengungkapkan mitra universitas BUKA Project meliputi Dublin City University (DCU) Ireland,  di Malaysia ada Open University Malaysia (OUM) dan Wawasan Open University (WOU) Malaysia.

Di Philippines meliputi University of the Philippines Open University (UPOU) dan Mindanao State University–Iligan Institute of Technology (MSU-IIT) Philippines.

Sementara, di Indonesia terdiri dari Universitas Terbuka (UT) dan Universitas Negeri Padang (UNP).

"BUKA Project didanai oleh European Union dan Erasmus yang bertujuan meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan tinggi di Asia Tenggara melalui pembelajaran terbuka dan pendidikan jarak jauh (PJJ), khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Philipina dengan penggunaan inclusive instructional design, learning analytics, dan digital access," beber Prof. Daryono dalam Project Meeting dan Sharing Session di Fakultas Sains Teknologi (FST) UT, Pondok Cabe, Senin (12/6).

Wakil Rektor IV UT Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., mengungkapkan di UT, BUKA project dikoordinasikan oleh PRI-PJJ LPPM Universitas Terbuka. Universitas Terbuka fokus pada pemberian dukungan belajar daring bagi mahasiswa UT yang tinggal di pelosok tanpa jaringan internet andal yang bernama UT-AKSES.

Lebih lanjut dikatakan UT-AKSES menawarkan sistem manajemen pembelajaran (LMS) dan materi pembelajaran digital (digital learning) yang bermanfaat bagi mahasiswa UT serta orang lain untuk mengakses materi pembelajaran digital. UT-AKSES juga telah memberikan manfaat bagi peserta didik lainnya dalam mengakses berbagai sumber belajar digital yang dikembangkan UT. 

UT-BUKA memperkuat akses digital learning  dan inklusif, 5 daerah ini jadi target 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News