Utamakan Gotong Royong dalam Pembelajaran Daring

Utamakan Gotong Royong dalam Pembelajaran Daring
Guru-guru dari jaringan sekolah Islam terpadu mendapatkan bantuan pangan. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia merespons kondisi merebaknya virus Corona atau Covid-19 di beberapa wilayah yang ada di Indonesia.

Menurut Ketua Umum JSIT Indonesia Mohammad Zahri sebagai komunitas dan organisasi pendidikan di Indonesia, pihaknya sudah memberikan arahan dan imbauan, agar mengikuti kebijakan pemerintah. Di antaranya melakukan sosial distancing dan physical distancing.

"Coronavirus Disease atau Covid-19 berakselerasi dengan cepat bahkan telah berdampak negatif di bidang ekonomi dan sosial. Dibutuhkan segera gotong royong berbasis komunitas perangi Covid-19," kata Zahri, Selasa (7/4).

Komunitas yang ada di seluruh lapisan masyarakat harus bergotong-royong dengan sukarela, saling membantu satu sama lain. Bisa dengan membantu pengadaan alat kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, hand sanitizer, masker, vitamin, dan sebagainya.

Bisa juga membantu dalam hal pengadaan sembako, meskipun hanya menyediakan satu nasi bungkus bagi saudara-saudara kita yang terkena dampak korona.

"Ini bisa digerakkan oleh komunitas-komunitas yang ada di masyarakat sesuai dengan kapasitas dan keahliannya masing. Saya sangat bersyukur jika yang memiliki kelebihan harta bisa membantu yang masih kurang," ungkap praktisi pendidikan ini.

Zahri menjelaskan, gotong royong berbasis komunitas adalah skala kecil dan ini lebih mudah dikendalikan.

Menurutnya, Indonesia bisa mengatasi ancaman virus ini manakala tetap menjaga disiplin, dengan semangat gotong royong yang merupakan nilai-nilai Pancasila.

Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menerapkan belajar daring merespons instruksi Kemendikbud, dalam rangka mencegah merebaknya virus Corona atau Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News