Utang Bakrie Gagal Bayar
Senilai Rp 144 M, Terkait Gadai Saham
Selasa, 18 November 2008 – 02:42 WIB

Direksi PT Bakrie & Brothers kiri kekanan : Yuanita Rohali (Direktur), Direktur Utama Nalinkant Rathod dan Sri Dharmayanti (Direktur & CS) saat memberikan keterangan berkaitan dengan Publik Expose Insidentil PT Bakrie & Brothers, Senin (17/11) di Wisma Bakrie Jakarta. Foto : M Ali/JAWA POS
Selama periode April hingga Oktober 2008, BNBR telah menggadaikan sejumlah saham anak usaha kepada 10 kreditor senilai USD 1,386 miliar (sekitar Rp 15 triliun) dan Rp 560,81 miliar. Utang kepada beberapa lembaga finansial itu hingga kini masih berjalan.
Baca Juga:
Paparan publik kemarin berlangsung panas. Hampir semua investor yang hadir mendesak agar Grup Bakrie memberikan penjelasan yang gamblang seputar aksi korporasinya. Seorang peserta dengan nada tinggi berdebat dengan Dirut BNBR Nalinkant A. Rathod soal ketidakseimbangan dalam pencatatan neraca Bakrie terkait dengan aksi rights issue (penerbitan saham baru).
Namun, Nalinkant menegaskan bahwa pencatatan telah dilakukan dengan metode akuntansi berstandar internasional. ’’Kami nggak mungkin mencatatkan akuntansi yang ilegal. Kami bukan perusahaan seperti itu, semua sangat terbuka,’’ tegasnya.
Para investor umumnya mendesak agar Bakrie memberikan informasi sejelas-jelasnya, terutama terkait dengan transaksi repo. Sayangnya, Bakrie tidak mau menjelaskan repo di luar kewajiban grup. Sebab, selain repo USD 1,3 miliar, dikabarkan masih ada repo saham BUMI lain USD 600 juta yang dilakukan anak usaha Bakrie.
JAKARTA – Nasib kelompok usaha Bakrie menggelinding bagai roda. Bila tahun lalu berjaya, saat ini banyak asetnya yang sirna. Bahkan, kini kerajaan
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun