Utang Djakarta Llyod Rp 1,3 T, Dahlan Sempat Putus Asa

jpnn.com - JAKARTA - Merugi hingga 15 tahun lamanya, PT Djakarta Lloyd (DL) sempat membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan putus asa. Utang yang sudah mencapai sekitar Rp 1,3 triliun dirasa tidak dapat menghidupkan kembali perusahaan yang bergerak di bidang angkutan perkapalan itu.
"Kita awalnya putuskan untuk ditenggelamkan saja, karena waktu itu ada kesimpulan, nggak mungkin dihidupkan karena utangnya yang triliunan," beber Dahlan dalam diskusi bersama Djakarta Lloyd di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (26/6).
Untuk menghidupkan DL kembali, mantan Dirut PLN ini tak mau jika menggunakan dana dari penyertaan modal negara (PMN). Namun Dahlan menolak arena PMN bisa memanjakan direksi. "Itu (PMN) nggak akan selesikan masalah," terang dia.
Satu-satunya opsi agar Djakarta Lloyd tidak ditutup adalah direksi dapat mengelola perusahaan tanpa bantuan PMN. Maka itu, Dahlan meminta kesediaan DL melakukan itu.
Alhasil permintaan itu bisa diwujudkan saat ini. Bahkan, ia meminta Djakarta Lloyd untuk bersaing dengan Bahtera Adiguna, yang bergerak di bidang yang tak jauh beda.
"Saya minta ada yang bersedia. Saya terharu, saudara Arham (Dirut Djakarta Llyord Arham Sakir Torik) berani undang orang ke sini (diskusi). Pokoknya (Djakarta Lyord) harus bisa bersaing dengan Bahtera Adi Guna dan swasta," tegasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Merugi hingga 15 tahun lamanya, PT Djakarta Lloyd (DL) sempat membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan putus asa. Utang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat