Utang Luar Negeri Indonesia Pada April Tumbuh Melambat, Simak Penjelasan BI

Utang Luar Negeri Indonesia Pada April Tumbuh Melambat, Simak Penjelasan BI
Bank Indonesia (BI) mencatatkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2021 tumbuh melambat. Ilustrasi: dok JPNN.com

Erwin membeberkan kehati-hatian tersebut di antaranya mencakup sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,7 persen dari total ULN pemerintah), sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (17,1 persen), sektor jasa pendidikan (16,3 persen), sektor konstruksi (15,3 persen), dan sektor jasa keuangan dan asuransi (12,8 persen).

Posisi ULN pemerintah pada April 2021 tercatat sebesar USD 206,0 miliar.

"Relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN Pemerintah," katanya.

ULN Swasta Ikut Melambat

Selain itu, lanjut Erwin ULN swasta tumbuh melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Pertumbuhan ULN swasta April 2021 tercatat 1,2 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,6 persen (yoy).

Menurut Erwin hal itu disebabkan oleh pertumbuhan ULN lembaga keuangan yang terkontraksi semakin dalam sebesar 8,8 persen (yoy) dari kontraksi 6,6 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Selain itu, pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan juga mengalami perlambatan menjadi sebesar 4,3 persen (yoy) dari 5,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

"Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada April 2021 tercatat sebesar USD 209,0 miliar," katanya.

Bank Indonesia (BI) mencatatkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2021 tumbuh melambat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News