Utusan Jokowi Mau Ketemu Prabowo? Sabar, Banyak Tamu

Utusan Jokowi Mau Ketemu Prabowo? Sabar, Banyak Tamu
Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Andre Rosiade mengatakan Prabowo Subianto masih fokus memantau rekapitulasi form C1 pemilu di level internal.

Andre mengungkap hal ini saat disinggung soal kabar pertemuan Prabowo dengan utusan Joko Widodo, Luhut Binsar Panjaitan. Menurut dia, saat real count belum selesai, belum waktunya dilakukan pertemuan dengan Jokowi atau utusannya.

Dia menyatakan rencana pertemuan itu kemungkinan tidak akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. ”Jadi, acara Pak Prabowo yang di-share kepada kami adalah acara internal, memantau perkembangan C1. Sekarang rekapitulasi lagi berjalan terus di seluruh kecamatan, mudah-mudahan cepat selesai dan Pak Prabowo terus memantau itu,” kata Andre kepada Jawa Pos, Minggu (21/4) kemarin.

Menurut Andre, Prabowo juga memiliki banyak agenda pertemuan dengan para tamu. Pertemuan itu dilakukan di kediaman Prabowo di Hambalang maupun di Kertanegara. Jika memang ada utusan Jokowi yang ingin bertemu, menurut dia, waktunya belum tepat.

”Kalau mau pertemuan nanti saja selesai perhitungan real count. Kalau sekatang masih perhitungan C1, jadi nanti saja. Jadi bukan menolak bertemu, belum saatnya saja,” ujarnya.

(Baca lagi: Yakin Pemilu 2019 Terburuk Sejak Reformasi? Coba Simak Ini)

Politikus kelahiran Padang berusia 40 tahun itu menambahkan, hasil real count KPU akan muncul pada 22 Mei. Sisa waktu menuju tanggal itu hanya berjarak satu bulan. Karena itu, sebaiknya kubu 01 bersabar menunggu sambil ikut memantau proses rekapitulasi suara pilpres.

”Pada waktunya akan ada silaturahmi, bisa saja dalam waktu kurang dari satu bulan ada pertemuan, jadi tidak perlu dibesar-besarkan sampai perlu ada pertemuan segera,” jelasnya.

Andre Rosiade mengatakan Prabowo memiliki banyak agenda pertemuan dengan para tamu. Jika memang ada utusan Jokowi yang ingin bertemu, waktunya belum tepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News