Vaksin Booster Jadi Syarat Mobilitas Lagi, Irwan Curiga

Oleh karena itu, politikus asal Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut meminta pemerintah berhati-hati membuat kebijakan, apalagi sampai melakukan pembatasan gerak masyarakat di tengah upaya pemulihan ekonomi yang masih terseok-seok.
"Membatasi perjalanan dengan wajib booster menurut saya potensi merugikan banyak pihak. Masyarakat dan pelaku usaha di bidang transportasi tentu akan terdampak lagi," ujar ketua DPD Demokrat Kaltim itu.
Pria yang beken disapa dengan panggilan Irwan Fecho itu justu menyarankan supaya pemerintah fokus dalam mengurangi beban masyarakat, salah satunya soal mahalnya harga tiket pesawat.
"Seharusnya pemerintah fokus mengurangi biaya perjalanan, seperti tiket pesawat yang luar biasa mahal, bukan justru membatasi perjalanan masyarakat dengan wajib booster," kata Irwan. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Politikus Demokrat Irwan Fecho curiga dengan rencana pemerintah kembali menjadikan vaksin booster syarat mobilitas warga. Begini kalimatnya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan