Vaksin COVID-19 Buatan Australia Mulai Diuji Coba Pada Manusia

Profesor Paul Young, salah satu pemimpin penelitian di University of Queensland mengatakan sulit untuk menentukan kapan tepatnya vaksin tersebut bisa selesai, tapi mereka berencana menyelesaikannya dalam jangka waktu 12 bulan.
"Rencananya, kami akan menyelesaikannya pada pertengahan tahun depan."
Dr Paul Young mengatakan uji coba ke manusia telah sesuai dengan periode pengujian pra-klinis yang telah dilakukan para peneliti sejak Februari.
"Uji coba sebelumnya telah menunjukkan bahwa vaksin ini di laboratorium telah efektif menetralisasi virus dan aman untuk disuntikkan ke manusia."
Inovasi anak bangsa di tengah pandemi COVID-19

Sejumlah ilmuwan serta beberapa warga Indonesia telah menghasilkan penemuan berbasis teknologi untuk membantu tenaga kesehatan dalam menangani penularan virus corona.
Dr Paul juga mengatakan kemitraan dengan perusahaan manufaktur berarti akan membuat vaksin bisa tersedia lebih awal.
"Kalau segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana, mereka akan secepatnya memajukan produksi jutaan dosis dan menggeser program ini ke tahap lebih lanjut uji coba teknis, persetujuan regulator, dan langkah manufaktur dan distribusi dalam skala besar," kata Dr Paul.
"Kita akan bersama-sama menahan nafas sambil menunggu proses uji coba ini berlangsung."
Uji coba untuk potensi vaksin COVID-19 pada manusia telah dimulai di Queensland, setelah di bulan Mei uji coba pada manusia juga dilakukan di Melbourne
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas