Vaksin Itu Lagi

Oleh Dahlan Iskan

Vaksin Itu Lagi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Dua kemungkinan ini yang saya khawatirkan. Pertama, Tiongkok segera memproduksi vaksin dendritik –seperti konsep Vaksin Nusantara.

Kalau itu terjadi kita akan gigit jari. Kita akan kembali menjadi bangsa konsumen produk luar negeri –seperti mobil listrik.

Kedua, mungkin saja pihak Amerika –yang bekerja sama dengan Balitbang Kemenkes, Undip Semarang, RSUP Kariadi– akan memindahkan Vaksin Nusantara ke negara lain –tanpa nama Nusantara.

Kemungkinan pertama itu sangat besar. Saya ikuti perkembangan terbaru di Shenzhen. Arahnya juga ke sana. Kita sudah tahu betapa cepat Tiongkok melegalkan vaksin-vaksin Covid-nya.

Kemungkinan kedua juga sangat besar. Pihak Amerika akan memindahkannya ke Brazil atau India, atau negara mana pun. Apalagi mereka sudah punya hasil uji coba fase 1 yang dilakukan di Semarang. Mereka bisa memanfaatkan itu sebagai harta karun –di mata peneliti.

Pihak Amerika tentu tidak mau mengerti apa saja kesulitan partnernya di Indonesia. Apalagi mereka juga punya kaidah sendiri di bidang keilmuan.

Baca Juga:

Sebenarnya banyak yang mengingatkan saya untuk tidak menulis lagi Vaksin Nusantara. Bahkan sejak tulisan edisi pertama terbit –dari tiga seri waktu itu.

Namun saya berpikir dan berpikir. Saya tidak mau menyesal untuk kali kedua.

Saya sempat menduga kata 'Nusantara' di situ hanya tempelan. Namun sekarang saya tidak ragu lagi. Ternyata ada riwayat keilmuannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News