Vaksin Itu

Oleh Dahlan Iskan

Vaksin Itu
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Hasil rapat kerja itu sudah bisa kita duga: mendukung Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara. Mereka mendesak BPOM untuk segera mengeluarkan izin uji coba fase 2 Vaksin Nusantara. Juga minta tim peneliti untuk membuka saja ke publik hasil penelitian fase 1 yang lalu.

Benarkah hasil uji coba fase 1 itu tidak memunculkan anti bodi terhadap Covid-19 –seperti disebut dalam surat BPOM?

"BPOM telah membuat kesimpulan dari hasil rata-rata uji coba fase 1," ujar tim peneliti yang saya hubungi.

Memang, katanya, dari 28 orang yang ikut uji coba hanya tiga yang muncul antibodi dalam jumlah yang cukup. Namun, katanya, itu karena dosis yang diberikan tidak sama. Ada 9 kategori dosis. Tentu hasilnya berbeda.

"Seharusnya belum itu yang dipersoalkan BPOM," ujar tim peneliti itu. "Kalau mau disiplin prosedur, seharusnya yang dipersoalkan adalah apakah ada efek samping atau tidak," tambahnya.

Uji coba tahap 1 adalah uji coba yang tujuannya fokus ke efek samping. Belum ke efektif atau tidak.

"Sepanjang diketahui tidak ada efek samping maka izin uji coba tahap 2 harus diberikan," katanya.

Barulah kelak, di uji coba tahap 2, boleh dipersoalkan hasilnya: efektif atau tidak. Kalau tidak efektif jangan diberi izin untuk melakukan uji coba tahap 3.

Tentu BPOM tidak mau dikatakan sengaja menghambat Vaksin Nusantara. Program vaksinasi sendiri terus berjalan. Bahkan sudah masuk pula yang vaksin mandiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News