Vaksinasi Covid-19 Dinilai Sukses, Kinerja Erick Thohir Diapresiasi

Vaksinasi Covid-19 Dinilai Sukses, Kinerja Erick Thohir Diapresiasi
Erick Thohir. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Erick Thohir juga mendorong riset dan penelitian vaksinasi Covid-19, terutama yang dilakukan BUMN yang bergerak di bidang kesehatan untuk mengembangkan vaksin asli Indonesia, IndoVac.

Dan pada akhir 2022, vaksin IndoVac sudah mulai didistribuskan.

"Kesiapan logistik dan kesiapan teknis di lapangan juga dipikirkan Erick Thohir. Apalagi puluhan hingga ratusan ribu orang yang divaksin setiap harinya tersebar di berbagai wilayah. Dengan kedisiplinan tinggi, dalam waktu setahun, program vaksinasi  gratis Covid-19 menunjukkan hasil yang baik dan terus berlanjut," ujar pengamat asal Universitas Indonesia ini.

Saat ini capaian vaksin fase 1 mencapai 86.85 persen dari total penduduk Indonesia dan vaksin fase 2 sebesar 74.32 persen, sementara vaksin booster (dosis 3 dan 4) terus berjalan. Walau ada kekurangan dan tantangan dalam pelaksanaan, kata Fatimah, namun strategi vaksinasi dapat dikatakan sebagai titik terang dalam usaha penanganan Covid-19.

Menurutnya, keberhasilan ini juga tentu tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Ini seperti tenaga kesehatan, para pakar keilmuan dan riset, pengembang aplikasi, berbagai elemen dan organisasi masyarakat, pihak sekolah beserta pengajar, aparat keamanan, dan pemerintah pusat serta daerah.

"Erick Thohir merupakan salah satu tokoh pemerintah yang berkomitmen dan percaya terhadap program vaksinasi. Selain bekerja sama dengan berbagai pihak dan elemen masyarakat, Erick juga bersikap terbuka, transparan membuka data dan rencana program vaksin, serta mau menerima masukan. Salah satunya mengenai rencana vaksin berbayar yang akhirnya diubah menjadi sepenuhnya gratis," pujinya.(chi/jpnn)


Tak hanya itu, Erick Thohir juga dinilai sukses menyiapkan penunjang vaksin, yaitu sistem berbasis teknologi yang menyatukan data masyarakat, kesehatan.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News