Valentino Rossi Desak Reshuffle Pimpinan Yamaha

Seperti diketahui masalah yang dihadapi Yamaha muncul setelah ada kebijakan penyeragaman ECU pada 2016. Sejak saat itu tim pabrikan tidak bisa mengembangkan ECU-nya sendiri. Kebijakan tersebut dirancang agar persaingan antara tim pabrikan dan independen semakin merata. Situasinya semakin memburuk ketika pemasok tunggal ban MotoGP beralih dari Bridgestone ke Michelin.
Sementara itu, kesuksesan Rossi di GP Jerman memunculkan nama Jonas Folger. Rossi mengakui, podium kedua yang diraihnya pada balapan tersebut didapat berkat mencontek balapan pembalap Jerman itu tahun lalu. ''Saya meniru semuanya. Mentalnya, setingan motornya, sampai jalur balapnya,'' ungkap rider 39 tahun tersebut.
Finis runner up menjadi hasil terbaik Yamaha sepanjang musim 2018. Kesuksesan Rossi itu membuat nama Folger muncul sebagai calon pembalap uji Yamaha untuk musim depan. Sebagai pembalap uji, Folger akan ikut mengembangkan M1 untuk tim pabrikan. Dia juga dimungkinkan tampil sebagai wildcard. (cak)
Valentino Rossi sudah memiliki nama pengganti managing director Movistar Yamaha Lin Jarvis.
Redaktur & Reporter : Adek
- Konsep Yamaha MT-09 PHEV Bikin Penasaran
- Tes MotoGP Spanyol: Marquez Pertama, tetapi Yamaha Jadi Perhatian Utama
- Model Terbaru Yamaha YZF-R1 Series, Harga Rp 300 Jutaan
- Yamaha Tenere 700 Yamalube Edition Diklaim Siap Tempur dan Lebih Kompetitif
- Yamaha R3 2025 Makin Canggih, Pengendara Bisa Terkoneksi ke Motor
- Tak Ada Fitur yang Disunat, Yamaha Xmax Terbaru Turun Harga Rp 10 Juta