Van der Sar, Getir di Laga Terakhir

Van der Sar, Getir di Laga Terakhir
Van der Sar, Getir di Laga Terakhir
Pada menit ke-69, Van der Sar kembali gagal menjangkau tendangan terukur David Villa yang mengarah ke tiang jauh.  Menanggapi tudingan tersebut, Van der Sar mengaku pasrah jika dia harus disalahkan.  Tapi, menurutnya, kekalahan United kemarin merupakan kesalahan seluruh pemain.

"Kami membuat satu atau dua kesalahan dan mereka menghukum Anda," kata Van der Sar seperti dilansir goal. "Saya tidak tahu apakah saya bisa mencegah gol Messi. Saya pikir saya sudah berada di posisi yang bagus, tapi saya pikir Villa telah menghalangi pandangan saya," kilahnya.

Sebetulnya, pemain senior yang merasakan kepedihan di akhir laga final kemarin bukan hanya Van der Sar.  Dua koleganya Ryan Giggs, 37 dan Paul Scholes, 36 juga bersedih.  Keduanya, terutama Scholes juga dikabarkan bakal pensiun.  Scholes sendiri hanya tampil selama 13 menit.  Tapi, Scholes lebih beruntung ketimbang Dimitar Berbatov.  Jangankan menginjak rumput Wembley, nama Berbatov bahkan tidak tercantum dalam line up Manchester United. Fakta itulah yang kembali memunculkan spekulasi apabila Berba - sapaan akrab Berbatov - bakal meninggalkan United musim panas nanti.

Dalam line up kemarin, Ferguson justru memilih striker kadaluwarsa Michael Owen dibandingkan Berba yang notabene top scorer Premier League dengan 20 gol itu. Ferguson pun memberikan penjelasannya. "Untuk Berbatov memang sebuah keputusan sulit. Saya mungkin menemukan komposisi pemain starter kami di final, tapi menentukan komposisi pemain cadangan sangat-sangat sulit," urainya di Daily Telegraph.

LONDON -  Edwin van der Sar harus menutup lembaran karirnya di lapangan hijau dengan catatan pahit.  Di pengujung karirnya, kiper 40 tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News