Varian Delta COVID-19 Asal India Ditemukan Pertama Kali Lewat Penularan Lokal di Australia

Varian Delta COVID-19 Asal India Ditemukan Pertama Kali Lewat Penularan Lokal di Australia
Dua kasus COVID-19 terbaru di Melbourne mengidap varian Delta asal India yang lebih cepat menular dibandingkan varian lain. (Reuters: Lindsey Wasson)

Kedua kasus ini sebelumnya dinyatakan oleh para pejabat kesehatan sebagai dua contoh dari paling sedikit enam kasus di mana virus ditularkan lewat 'kontak minimal' antar mereka yang tidak saling kenal.

Namun menurut pihak berwenang masih ada beberapa kasus di mana kontak minimal terjadi menyebabkan munculnya kasus positif.

Oleh karena itu, Pejabat sementara Menteri Utama Victoria, James Merlino menutup kemungkinan adanya pencabutan 'lockdown' akan dilakukan lebih cepat.

"Usulan yang disampaikan oleh pejabat kesehatan adalah memerlukan waktu tujuh hari lagi bagi kawasan Melbourne untuk memastikan penyebaran telah tertahan jadi sampai sekarang tetap berlaku."

Pembangunan tempat karantina khusus

Sementara itu, Pemerintah Australia sudah memberikan lampu hijau untuk pembangunan tempat karantina khusus yang akan menampung mereka yang datang dari luar negeri ke Victoria.

Kemungkinan besar lokasinya adalah di Mickleham, sekitar 40 kilometer dari pusat kota Melbourne,  atau di dekat bandara Avalon, sekitar 30 kilometer dari Melbourne.

Selama ini mereka yang menjalani karantina di Melbourne ditempatkan di hotel-hotel, bahkan di pusat kota, dan telah menjadi penyebab menyebarnya virus corona ke warga lokal sampai menyebabkan lockdown di tahun 2020.

Pejabat sementara Menteri Utama Victoria, James Merlino mengatakan dia sudah menandatangani Nota Kesepahaman mengenai tempat karantina baru tersebut.

Varian virus asal India yang disebut varian Delta untuk pertama kalinya ditemukan di Melbourne

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News