Varian Delta Plus Berpotensi Mengkhawatirkan, Menkes Budi: Kami Terus Monitor
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian terbaru Delta bernama AY.4.2, berpotensi mengkhawatirkan.
Menurut dia, varian terbaru dari Delta itu telah memicu angka kasus Covid-19 sejumlah negara di Eropa.
"Kami sudah lihat bahwa di Inggris ada satu varian yang berpotensi mengkhawatirkan yaitu AY.4.2 yang belum masuk di Indonesia yang terus kami monitor perkembangannya seperti apa," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers "Evaluasi PPKM" yang diikuti dari kanal YouTube Kemenko Marves di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan AY.4.2 merupakan turunan dari varian Delta yang meningkatkan kasus konfirmasi Covid-19 di Inggris dalam waktu yang cukup lama, sejak Juli hingga Oktober 2021.
"Kasusnya masih terus meningkat," tegasnya.
Sejumlah pakar di Inggris menyebut AY.4.2 atau Delta Plus itu dapat menyebar lebih cepat daripada varian Delta biasa.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah memindahkan varian Delta Plus ke dalam kategori varian yang sedang diselidiki untuk memantau risiko yang terjadi saat bersarang di tubuh manusia.
"Kami sudah memonitor kemungkinan varian baru," katanya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian terbaru Delta bernama AY.4.2, berpotensi mengkhawatirkan. Pihaknya terus melakukan monitoring.
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19