Varian Siluman

Oleh: Dahlan Iskan

Varian Siluman
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Jelas tidak. Angka 5.000 sehari itu didapat dari PCR dan rapid test. Berarti belum jelas berapa yang siluman.

Menurut Indro pemeriksaan PCR dan rapid test itu sederhana. Yang diperiksa adalah bagian "pentol" di paku virus itu. Biayanya hanya Rp 35.000/orang. Sedang sequencing DNA memeriksa bagian "batang pentol" di virus Covid-19.

"Setiap kali varian baru muncul, yang berubah selalu di bagian pentol itu. Di ujung paku-paku itu," ujar Indro. Itulah sebabnya, rapid test selalu bisa mendeteksi virus Covid –tanpa tahu variannya apa.

Maka biarpun varian baru ini disebut siluman –-nama resminya BA2.75– BA2.75 masih juga tidak punya kesaktian silumannya. Tetap bisa dideteksi. Baik lewat PCR maupun rapid test. Itulah jenis siluman yang mudah ditangkap manusia.

"Tidak usah takut berlebihan," ujar Indro. "Lha wong kode depannya tetap BA. Berarti siluman itu tetap kelompok omicron juga."

"Artinya, antibodi penyintas tetap bisa mengatasinya," tambah Indro.

Antibodi penyintas adalah antibodi yang dimiliki orang yang pernah terkena Covid-19. "Antibodi dari vaksin Sinovac juga bisa mengatasi," katanya.

Prof Dr Chairul Anwar Nidom mulai mencurigai perkembangan anak-anak Omicron.

Tentu saya lebih tertarik ini daripada program merenovasi ruang kerja ketua BRIN dengan anggaran Rp 6 miliar itu –biar pun itu bukan anggaran siluman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News